Senin, 15 Agustus 2016

KLIPING Bencana Alam



Bencana Alam
Disusun Oleh :
RISKA DESIYANTI



SD NEGERI CANDI 01
TAHUN AJARAN 2016/2017
GEJALA ALAM
      Kondisi cuaca dan iklim di muka bumi saat ini terlihat makin bervariasi dan menyimpang. Saat ini kalian sering melihat dan mungkin mengalami sendiri berbagai macam gejala alam seperti banjir, gempa bumi kebakaran hutan, tanah longsor, dan lain-lain.
Peristiwa Alam di Indonesia
                  Gejala alam atau peristiwa alam adalah suatu keadaan atau peristiwa yang tidak biasa, yang ditimbulka oleh alam. Di Indonesia sering terjadi gejala atau peristiwa alam. Gejala atau peristiwa alam antara lain gunung meletus, banjir, gempa bumi, angin topan, tsunami, dan tanah longsor. Gejala alam ini timbul disebabkan oleh alam,tetapi ada juga gejala alam yang disebabkan oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.
1. Macam-macam Gejala Alam yang Terjadi di Indonesia
a. Gunung Meletus
 






Di Indonesia terdapat banyak gunung berapi yang masih aktif. Perlu kalian ketahui bahwa hanya gunung berapi yang masih aktif yang dapat meletus. Mengapa gunung berapi dapat meletus? Gunung berapi meletus karena terjadi gerakan magma dari perut bumi dan keluar melalui permukaan bumi. Gunung api yang pernah meletus antara lain Gunung Kelud, Gunung Galunggung, Gunung Agung, Gunung Merapi dan lain-lain.

Gempa yang mengawali peristiwa Gunung Merapi meletus sebanyak 2 kali dan menyebabkan material yang didalamnya mencuat keluar dan terlempar menyirami kota Yogyakarta menyebabkan kepanikan terjadi dimana-mana, ketakutan melanda setiap warga yang ada di kota yang sarat akan peristiwa-peristiwa sejarah di dalamnya. Semua panik, berebut melarikan diri dari kota Yogyakarta, mengungsi ke tempat yang jauh dari Gunung Merapi

b. Gempa Bumi
      Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi karena pergeseran lapisan bum yang berasal dari bawah permukaan bumi. Faktor pemicu terjadinya gempa adalah pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Gempa bumi datangnya tidak mampu diprediksi sebelumnya.Kejadiannya begitu cepat dengan dampak yang begitu hebatnya. Akibat yang ditimbulkannya pun sangat luar biasa karena mencakup wilayah yang sangat luas bahkan sampai ke luar batas negara. Sifat getaran gempa bumi yang sangat kuat dan merambat ke segala arah mampu menghancurkan bangunan bangunan yang kuat sehingga korban nyawa tidak dapat dihindarkan. Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dibedakan menjadi:
·         Gempa bumi tektonik, yaitu gempa yang terjadi karena adanya pergeseran kerak bumi.
·         Gempa bumi vulkanik, yaitu gempa yang terjadi karena letusan gunung api.
·         Gempa tanah runtuh, yaitu gempa yang disebabkan karena runtuhnya tanah.
Pada pertengahan tahun 2006 terjadi gempa bumi yang hebat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Gempaini kekuatannya mencapai 5,9 skala richter. Kejadian tersebut menelan banyak korban jiwa karena tertimpa reruntuhan bangunan. Penduduk mengungsi ke tempat yang aman seperti di tanah lapang atau jalan-jalan besar. Mereka mendirikan tenda-tenda darurat sebagai tempat tinggal sementara.
c. Banjir
Banjir merupakan luapan air yang melebihi batas. Hal ini terjadi jika terjadi hujan secara terus menerus tanpa henti dan dalam jangka waktu yang relatif lama. Selain itu, penyebab terjadinya banjir juga karena ulah manusia sendiri. Penebangan pohon-pohon di hutan secara liar, pembangunan vila-vila di pegunungan atau membuang sampah di sungai dapat menimbulkan bencana banjir. Pohon-pohon sangat berguna untuk menahan air hujan agar tidak langsung ke pemukiman. Akar-akar pohon akan menyerap air hujan sehingga air yang mengalir ke daratan sedikit. Jika tidak ada pohon di hutan maka air hujan langsung menuju ke pemukiman dalam jumlah besar sehingga air meluap. Begitu pula ketika sungai penuh dengan sampah dan banyak pemukiman kumuh di sekitarnya, maka sungai akan mengecil dan tidak mampu menampung debit air yang banyak dari pegunungan sehingga air meluap di pemukiman penduduk.
d. Angin Topan





    Angin topan adalah udara yang bergerak dari tekanan udara maksimum ke tekanan udara minimum.
Penyebab terjadinya angin topan adalah karena adanya pergerakan udara yang sangat kencang. Tiupan angin topan mampu merobohkan berbagai bangunan dan merobohkan pohon
 Angin topan merupakan pergerakan angin yang sangat kencang sehingga mampu memporak porandakan benda-benda yang dilewatinya. Jika kekuatan angin topan tersebut besar akan mampu merobohkan rumah atau pohon-pohon yang besar. Di Indonesia terjadi pada awal tahun 2004 di daerah Batu Layar, Lombok, Nusa Tenggara Barat dan di Katon, Bali. Tahun 2006 terjadi topan Isobel yangsemula hanya berupa bibit badai di sebelah selatan Kepulauan Nusa Tenggara kemudian bergerak ke Australia.


e. Tanah Longsor






Tanah longsor merupakan gejala alam yang terjadi di sekitar kawasan pegunungan. Semakin curamkemiringan lereng satu kawasan, semakin besar kemungkinan terjadi longsor. Di Pulau Sumatra sering terjadi peristiwa tanah longsor yang menelan korban harta benda dan jiwa.
Longsor terjadi saat lapisan bumi paling atas dan bebatuan terlepas dari bagian utama gunung atau bukit.
Hal ini biasanya terjadi karena curah hujan yang tinggi, gempa bumi, atau letusan gunung api. Longsor dapat terjadi karena patahan alami dan karena faktor cuaca pada tanah dan bebatuan. Ketika longsor berlangsung lapisan teratas bumi mulai meluncur deras pada lereng. Jumlah tanah yang besar dari luncuran tanah dan lumpur inilah yang merusak rumah-rumah, menghancurkan bangunan yang kokoh dalam hitungan detik. Meskipun tanah longsor merupakan gejala alam tetapi ada kegiatan manusia yang mampu menyebabkan gejala alam tanah longsor. Seperti penebangan pepohonan secara liar di daerah lereng, penambangan bebatuan dan tanah yang mampu menimbulkan ketidakstabilan lereng, pemompaan dan pengeringan air tanah yang menyebabkan turunnya level air tanah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar