Bencana Alam
Disusun
Oleh :
RISKA DESIYANTI
SD NEGERI CANDI 01
TAHUN AJARAN 2016/2017
GEJALA ALAM
Kondisi cuaca dan
iklim di muka bumi saat ini terlihat makin bervariasi dan menyimpang. Saat ini
kalian sering melihat dan
mungkin mengalami sendiri berbagai macam gejala alam seperti banjir, gempa bumi kebakaran hutan, tanah longsor, dan
lain-lain.
Peristiwa
Alam di Indonesia
Gejala
alam atau peristiwa alam adalah suatu keadaan atau peristiwa yang tidak biasa,
yang ditimbulka oleh
alam. Di Indonesia sering terjadi gejala atau peristiwa alam. Gejala atau
peristiwa alam antara lain gunung
meletus, banjir, gempa bumi, angin topan, tsunami, dan tanah longsor. Gejala
alam ini timbul disebabkan oleh alam,tetapi ada juga gejala alam yang disebabkan
oleh ulah manusia yang tidak bertanggung
jawab.
a.
Gunung Meletus
Di Indonesia terdapat banyak gunung berapi yang masih aktif.
Perlu kalian ketahui bahwa hanya gunung berapi
yang masih aktif yang dapat meletus. Mengapa gunung berapi dapat meletus?
Gunung berapi meletus karena terjadi
gerakan magma dari perut bumi dan keluar melalui permukaan bumi. Gunung api yang pernah meletus antara lain Gunung
Kelud, Gunung Galunggung, Gunung Agung, Gunung Merapi dan lain-lain.
Gempa yang mengawali peristiwa Gunung Merapi meletus sebanyak 2 kali dan menyebabkan material yang didalamnya mencuat keluar dan terlempar menyirami kota Yogyakarta menyebabkan kepanikan terjadi dimana-mana, ketakutan melanda setiap warga yang ada di kota yang sarat akan peristiwa-peristiwa sejarah di dalamnya. Semua panik, berebut melarikan diri dari kota Yogyakarta, mengungsi ke tempat yang jauh dari Gunung Merapi
b.
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah
getaran atau goncangan yang terjadi karena pergeseran lapisan bum yang berasal dari bawah permukaan bumi. Faktor
pemicu terjadinya gempa adalah pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Gempa
bumi datangnya tidak mampu diprediksi sebelumnya.Kejadiannya begitu cepat
dengan dampak yang begitu hebatnya. Akibat yang ditimbulkannya pun sangat luar biasa karena mencakup
wilayah yang sangat luas bahkan sampai ke luar batas negara. Sifat getaran gempa bumi yang sangat kuat dan
merambat ke segala arah mampu menghancurkan bangunan bangunan yang kuat sehingga korban
nyawa tidak dapat dihindarkan. Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dibedakan menjadi:
·
Gempa bumi tektonik, yaitu gempa yang
terjadi karena adanya pergeseran kerak bumi.
·
Gempa bumi vulkanik, yaitu gempa yang terjadi
karena letusan gunung api.
·
Gempa tanah runtuh, yaitu gempa yang
disebabkan karena runtuhnya tanah.
Pada pertengahan tahun
2006 terjadi gempa bumi yang hebat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Gempaini
kekuatannya mencapai 5,9 skala richter. Kejadian tersebut menelan banyak korban
jiwa karena tertimpa reruntuhan
bangunan. Penduduk mengungsi ke tempat yang aman seperti di tanah lapang atau jalan-jalan besar. Mereka mendirikan
tenda-tenda darurat sebagai tempat tinggal sementara.
c.
Banjir
Banjir merupakan luapan air yang melebihi batas. Hal ini
terjadi jika terjadi hujan secara terus menerus tanpa henti dan dalam jangka waktu yang relatif lama. Selain
itu, penyebab terjadinya banjir juga karena ulah
manusia sendiri. Penebangan pohon-pohon di hutan secara liar, pembangunan
vila-vila di pegunungan atau
membuang sampah di sungai dapat menimbulkan bencana banjir. Pohon-pohon sangat berguna untuk menahan air hujan agar
tidak langsung ke pemukiman. Akar-akar pohon akan menyerap air hujan sehingga air yang mengalir ke
daratan sedikit. Jika tidak ada pohon di hutan maka air hujan langsung menuju ke pemukiman dalam
jumlah besar sehingga air meluap. Begitu pula ketika sungai penuh dengan sampah dan banyak
pemukiman kumuh di sekitarnya, maka sungai akan mengecil dan tidak mampu menampung debit air yang
banyak dari pegunungan sehingga air meluap di pemukiman penduduk.
d. Angin Topan
Angin
topan adalah udara yang bergerak dari tekanan udara maksimum ke tekanan udara
minimum.
Penyebab
terjadinya angin topan adalah karena adanya pergerakan udara yang sangat
kencang. Tiupan angin
topan mampu merobohkan berbagai bangunan dan merobohkan pohon
Angin
topan merupakan pergerakan angin yang sangat kencang sehingga mampu memporak porandakan benda-benda yang dilewatinya.
Jika kekuatan angin topan tersebut besar akan mampu merobohkan rumah atau pohon-pohon yang
besar. Di Indonesia terjadi pada awal tahun 2004 di daerah Batu Layar, Lombok, Nusa Tenggara Barat
dan di Katon, Bali. Tahun 2006 terjadi topan Isobel yangsemula
hanya berupa bibit badai di sebelah selatan Kepulauan Nusa Tenggara kemudian bergerak ke
Australia.
e. Tanah Longsor
Tanah
longsor merupakan gejala alam yang terjadi di sekitar kawasan pegunungan.
Semakin curamkemiringan lereng satu kawasan, semakin besar kemungkinan terjadi
longsor. Di Pulau Sumatra sering terjadi
peristiwa tanah longsor yang menelan korban harta benda dan jiwa.
Longsor
terjadi saat lapisan bumi paling atas dan bebatuan terlepas dari bagian utama
gunung atau bukit.
Hal
ini biasanya terjadi karena curah hujan yang tinggi, gempa bumi, atau
letusan gunung api. Longsor dapat
terjadi karena patahan alami dan karena faktor cuaca pada tanah dan bebatuan.
Ketika longsor berlangsung lapisan
teratas bumi mulai meluncur deras pada lereng. Jumlah tanah yang besar dari luncuran tanah dan lumpur inilah yang
merusak rumah-rumah, menghancurkan bangunan yang kokoh dalam hitungan detik. Meskipun tanah
longsor merupakan gejala alam tetapi ada kegiatan manusia yang mampu menyebabkan gejala alam tanah
longsor. Seperti penebangan pepohonan secara liar di daerah lereng, penambangan bebatuan dan tanah
yang mampu menimbulkan ketidakstabilan lereng, pemompaan dan pengeringan air tanah yang menyebabkan
turunnya level air tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar