CINTA YANG SANGAT MENYEDIHKAN
Sebut
saja namanya Mawar, kembang desa yang sangat cantik jelita. dia mempunyai
kekasih setia seorang pemuda miskin yang bernama Marwan. Mereka sangat saling
menyayangi. Hingga suatu ketika mereka harus berpisah.
Mawar
harus pergi dan pindah keluar kota mengikuti orang tuanya yang pindah karena
alasan pekerjaan. Tinggal lah Marwan di kampung dengan perasaan sedih.
Tapi sebelum kepergian Mawar mereka telah berjanji
bahwa mereka akan menikah ketika Mawar kembali lagi suatu saat nanti.
Untuk
melepas kerinduan mereka selalu berkirim surat. Tapi ketika memasuki tahun
ketiga surat Mawar tak pernah dibalas lagi oleh Marwan. Tentu saja Mawar
menjadi cemas. Hingga akhirnya dia nekat pulang kampung sendiri untuk menemui
Marwan. Karena sangat rindu Mawar lansung datang kerumah Marwan tapi tak
disangka Marwan tidak ada.
Yang ada hanya Ibu Marwan yang telah tua.
"Mana Marwan Bu?" tanya Mawar dengan mata
sembab.
"Ikutlah dengan Ibu",
kata Ibu Marwan dengan lembut.
Kemudian tangan
Mawar dibimbing Ibunya Marwan ke suatu tempat yang sepi. Hingga akhirnya mereka
sampai di sebuah Tempat Pemakaman Umum (TPU).
Di gerbang TPU
Mawar menangis sejadi-sejadinya, meronta-ronta... Tapi tangannya tetap
dipegang erat oleh Ibunya Marwan.
"Marwaaaan...
Begitu cepat engkau meninggalkan aku, tak ingatkah engkau dengan janji
kita." kata Mawar diiringi tangis yang pilu.
"Lepaskan
aku Ibu, aku ingin kekuburannya... "
"Sabar
lah... Dia sedang di liang lahat", kata Ibunya Marwan sambil tetap tak
melepaskan tangan Mawar.
Mendengar
kata-kata Ibu Marwan membuat Mawar makin sedih dan menangis sekuatnya.
"Marwaaaaaaaan. .." (Kemudian tak terdengar lagi suara Mawar, dia pingsan)
"Marwaaaaaaaan. .." (Kemudian tak terdengar lagi suara Mawar, dia pingsan)
Ketika Mawar
siuman dia lansung memeluk Ibu Marwan dan berkata dengan suara terbata-bata dan
mata berlinang, "Semoga Marwan tenang di sana ya Bu, tapi tolong ijinin
aku ke kuburannya untuk berdoa."
Sambil mengusap
kepalanya Ibu Marwan berkata dengan lembut.
"Kamu itu
lebay banget kebanyakan nonton Film, Marwan itu di liang lahat sedang ngeberesin
pekerjaannya."
"Maksud
Ibu?" tanya Mawar heran.
Dengan santainya
Ibu Marwan menjawab,"Marwan kan sekarang bekerja sebagai Penggali
Kuburan."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar