LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR
JAKARTA – BANDUNG
‘’Panorama Kota Metropolitan’’
Disusun
oleh:
-
Sandi Lukman (VIII A / )
-
Wahyu Rangga P.S. (VIII A / )
MTs Al - Bidayah
Tahun Pelajaran 2013/2014
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini telah disetujui dan disahkan pada:
Hari
: .............................................................
Tanggal :
.............................................................
Guru Pembimbing Wali
Kelas
Fitri Agustin, S,Pd Muthoharoh, S.Pd
Kepala Sekolah
Fitri Agustin, S,Pd
MOTTO
-
‘’Hidup ini seperti naik sepeda. Untuk menjaga keseimbangannya, anda harus
tetap bergerak.’’ (Albert Einstein)
-
‘’Genius Dilahirkan, Bukan Dibeli!’’ (Oscar
Wilde)
-
‘’Saya selalu berkembang atas dorongan orang lain.’’ (John F. Kennedy)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta karunian-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan karya tulis yang berjudul “ Laporan Kegiatan Study Tour
Jakarta-Bandung” ini dengan baik tanpa ada halangan.
Laporan Kegiatan Study Tour
Jakarta-Bandung ini berisi tentang seluruh kegiatan studi yang dilaksanakan
siswa-siswi Kelas VIII MTs Al bidayah pada tanggal 24 sampai 27 Maret 2014.
Terselesaikannya laporan ini tentu
tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima
kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Kepala sekolah yang telah mengizinkan dan bertanggung
jawab atas pelaksanaan study tour.
2. Panitia yang telah mempersiapkan segala kebutuhan yang
sangat kami butuhkan sehingga kami dapat berangkat dan pulang sampai rumah
dengan selamat.
3. Guru Pembimbing yang telah menjaga dan memberi pengarahan
yang kami butuhkan sehingga kami bisa tahu hal-hal yang kami belum tahu.
4. Wali Kelas yang telah memberi pengajaran dan telah
mendampingi kami waktu study tour berlangsung.
5. Ayah dan Ibu yang telah memberikan dana, dorongan dan
kasih sayang sehingga kami bisa berangkat ke Jakarta, Bandung dengan tenang dan
bisa menyedaikan karya tulis dengan lancar.
6. Teman-teman yang telah mendampingi dan melindungi penulis
waktu study tour berlangsung dan membantu serta memberi dorongan kepada penulis
sehingga penulis bisa menyelesaikan karya tulis.
Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Selain itu, kami berharap semoga laporan karya wisata ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak dan menjadi referensi untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, kami mengharap
segala kritik dan saran yang membangun dan dapat menjadikan laporan ini jauh
lebih baik lagi. Kami mohon maaf setulus-tulusnya atas kesalahan maupun
kekurangan dalam penyusunan laporan ini.
Semarang, 25 April 2015
DAFTAR
ISI
Lembar
Pengesahan................................................................................................. 1
Motto....................................................................................................................... 2
Kata
Pengantar......................................................................................................... 3
Daftar
Isi.................................................................................................................. 4
BAB.
I
Pendahuluan............................................................................................................. 5
A. Latar Belakang Masalah............................................................................... 5
B. Identifikasi Masalah..................................................................................... 6
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................... 6
D. Metode Penelitian........................................................................................ 6
E. Manfaat Penelitian....................................................................................... 7
F. Sistematika Penulisan.................................................................................. 7
BAB.
II
Isi............................................................................................................................. 9
A. Kajian Teori..................................................................................................... 9
B. Pantai Marina Ancol...................................................................................... 10
C. Gelanggang Samudera Ancol........................................................................ 10
-Pertunjukan
Aneka Satwa........................................................................ 10
-Underwater
Theater.................................................................................. 10
-Film 4D..................................................................................................... 10
-Scorpion
Pirate.......................................................................................... 11
D. Dunia Fantasi................................................................................................... 11
E. Museum Lubang
Buaya................................................................................... 13
F. Museum Purna Bakti
Pertiwi........................................................................... 17
G. Museum Minyak dan
Gas Bumi..................................................................... 20
H. PP IPTEK....................................................................................................... 20
I. Cibaduyut........................................................................................................ 21
BAB. III
Penutup.................................................................................................................. 23
A. Dokumentasi................................................................................................. 23
Daftar Pustaka...........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan pembuatan karya tulis ini
diantaranya:
Untuk memenuhi tugas sekolah khususnya yang berkaitan dengan
mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Agar siswa menambah ilmu pengetahuan yang diperoleh di
sekolah dan salah satu bidang studi yaitu:
· Bahasa Indonesia
· IPS
· PKN
Adapun
hal-hal yang melatarbelakangi diadakanya adalah :
· Sesuai dengan
progam tahunan di sekolah.
· Jakarta dan Bandung
merupakan kota budaya serta terdapat tempat-tempat yang mengandung sejarah.
Melihat hal tersebut diatas, maka
prakasa guru memandang perlu untuk melakukan kunjungan yang bersifat Studi
Wisata, yaitu belajar sambil berkarya wisata ke Jakarta dan Bandung .Adapun
tempat yang dituju :
1. Pantai
Marina Ancol
2. Gelanggang
Samudera Ancol
3. Dunia
Fantasi (Dufan)
4. Museum Lubang Buaya
5. Museum
Purna Bakti Pertiwi
6. Museum
Minyak dan Gas Bumi
7. PP IPTEK
8. Cibaduyut
B.
Identifikasi Masalah
Permasalahan
yang akan dibahas dalam karya tulis ini adalah seputar objek wisata yang kami
kunjungi,diantaranya :
1. Dimanakah
letak Pantai Marina, Gelanggang Samudera Ancol, Dufan, Museum Lubang Buaya,
Museum Purna Bakti Pertiwi, Museum Minyak dan Gas Bumi, PP IPTEK, Cibaduyut?
2.
Bagaimanakan tata bangunan Pantai Marina, Gelanggang Samudera Ancol, Dufan,
Museum Lubang Buaya, Museum Purna Bakti Pertiwi, Museum Minyak dan Gas Bumi, PP
IPTEK, Cibaduyut?
3.
Objek-objek apa sajakah yang ada pada Pantai Marina, Gelanggang Samudera Ancol,
Dufan, Museum Lubang Buaya, Museum Purna Bakti Pertiwi, Museum Minyak dan Gas Bumi,
PP IPTEK, Cibaduyut?
4. Apa saja
sejarah-sejarah Pantai Marina, Gelanggang Samudera Ancol, Dufan, Museum Lubang
Buaya, Museum Purna Bakti Pertiwi, Museum Minyak dan Gas Bumi, PP IPTEK,
Cibaduyut?
C.
Tujuan Penulisan
Setiap
kegiatan pasti memiliki tujuan , adapun tujuan kami dalam melakukan penelitian
dari objek-objek wisata , diantaranya :
- Ingin mengetahui sejarah Pantai Marina,
Gelanggang Samudera Ancol, Dufan, Museum Lubang Buaya, Museum Purna Bakti
Pertiwi, Museum Minyak dan Gas Bumi, PP IPTEK, Cibaduyut.
- Supaya menjadi tahu tentang letak/lokasi
Pantai Marina, Gelanggang Samudera Ancol, Dufan, Museum Lubang Buaya, Museum
Purna Bakti Pertiwi, Museum Minyak dan Gas Bumi, PP IPTEK, Cibaduyut.
- Mengetahui dan menambaah ilmu pengetahuan
tentang tata bangunan Pantai Marina, Gelanggang
Samudera Ancol, Dufan, Museum Lubang Buaya, Museum Purna Bakti Pertiwi, Museum
Minyak dan Gas Bumi, PP IPTEK,
Cibaduyut.
- Menambah wawasan mengenai objek – objek yang
ada di Pantai Marina, Gelanggang Samudera Ancol, Dufan, Museum Lubang Buaya,
Museum Purna Bakti Pertiwi, Museum Minyak dan Gas Bumi, PP IPTEK, Cibaduyut.
D.
Metode Penelitian
Didalam
kegiatan ini kami mengumpulkan data-data sebagai bahan dalam menyusun karya tulis.
Metode -metode yang akan kami tulis sebagai berikut :
a. Metode Observasi
Dari objek-objek yang kami amati secara langsung kemudian
mencari data-data yang di perlukan sebagai bahan untuk menyusun karya tulis .
b. Studi Literatur
Kami mencari dan mengumpulkan buku-buku yang ada hubunganya
dengan objek wisata yang di teliti .
c. Metode Wawancara
Bertanya-tanya
ke petugas di objek wisata yang dikunjungi.
E.
Manfaat Penelitian
Penelitian
yang kami lakukan ini berharap memperoleh manfaat sebagai berikut :
a. Sebanyak –
banyaknya kami mengumpulkan data , secara langsung dan terperinci dari tiap –
tiap objek wisata yang dikunjungi.
b. Kami mendapatkan pengetahuan yang praktis
yang dijadikan sebagai landasan untuk mengembangkan intelektual dimasa yang
akan datang.
c.
Menghilangkan
Verbalisme antara teori dan praktek .
d.
Memperluas
cakrawala bagi kami mengenai objek-objek wisata tersebut
e. Menambah wawasan dan mengetahui secara
dalam mengenai budaya,sejarah,lingkungan, serta karya seni dan sebagainya .
F. Sistematika
Penelitian
Sistematika
yang kami tulis dalam “Karya tulis” ini adalah sebagai berikut :
LEMBAR
PENGESAHAN
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B.
Identifikasi Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Metode Penelitian
E. Manfaat penelitian
F.
Sistematika penelitian
BAB
II. PEMBAHASAN
A. Pantai Marina Ancol
B. Gelanggang Samudera Ancol
D. Dunia
Fantasi
E. Lubang
Buaya
F. Museum
Purna Bakti Pertiwi
G. Museum Minyak dan Gas Bumi
H. PP IPTEK
I. Cibaduyut
BAB
III. PENUTUP
-Dokumentasi
-Daftar
Pustaka
BAB II
ISI
A. Kajian Teori
Study
tour merupakan bagian dari metode pembelajaran , yang berusaha memberikan
pengetahuan yang komprehensif kepada para siswa tentang sesuatu hal. Study
Tour adalah kegiatan di luar kelas yang betujuan untuk
mempelajari proses yang sebenarnya, orang dan obyek .
Tour diadakan karena kebutuhasn siswa untuk mendapatkan pengalaman
dari tangan pertama. Hal tersebut diadakan karena tidak
mungkin menghadirkan / memanfaatkan setiap peristiwa ke dalam kelas untuk
dipelajari dan diamati. Sebuah study tour memberikan banyak kemungkinan
pencapaian tujuan pendidikan antara lain :
- Menyediakan sebuah sumber yang dapat memperkaya informasi faktual yang tercantum dalam buku , dan membuat teks dalam buku menjadi berarti.
- Mengembangkan sikap, memperluas pengertian dan meningkatkan ketrampilan.
- Menyediakan berbagai pengalaman melalui obyek, tempat, situasi, dan hubungan antar manusia yang tidak dapat disediakan di kelas.
- Mempertajam kesadaran siswa terhadap lingkungan.
- Mengenalkan siswa tentang kemungkinan bidang kerja atau karir yang bisa mereka masuki sesuai dengan cita-cita mereka.
- Memadukan kelas dengan komunitas terbaru dan lingkungan yang lebih besar dan lebih berarti.
B. Pantai Marina, Ancol
Berlokasi di
Jakarta Utara. Selain sebagai pusat dermaga wisata bahari ke Kepulauan Seribu,
Pantai Marina Ancol juga menjadi dermaga kapal pesiar bergaya kosmopolitan yang
pertama di Indonesia dan merupakan satu-satunya marina terlengkap di Indonesia.
Pantai Marina Ancol terletak di dalam kawasan Taman Impian Jaya Ancol.
Fasilitas yang ada di Pantai Marina antara lain tempat rekreasi, diving spot,
tempat memancing, wind surfing dan ski air.
C. Gelanggang Samudera Ancol
Gelanggang
Samudra Ancol merupakan sebuah oseanarium atau oceanarium. Oseanarium merupakan taman mamalia laut
dan mahluk laut lainnya. GSA terletak di Jakarta Utara. Sejak awal berdirinya
pada tahun 1966, Ancol Taman Impian atau biasa disebut Ancol sudah ditujukan
sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI menunjuk PT Pembangunan Jaya
sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang dilakukan secara
bertahap sesuai dengan peningkatan perekonomian nasional serta daya beli
masyarakat.Selain menikmati rekreasi bersama keluarga, di sini anda akan
mendapatkan berbagai pengetahuan yang menarik mengenai mamalia laut seperti
lumba-lumba, paus, singa laut, dan binatang laut lainnya. Gelanggang Samudra Ancol
juga menjadi sarana konservasi satwa laut. Wahana utama yang terdapat di
Gelanggang Samudra, Ancol. Pertama, adalah wahana pertunjukan Aneka Satwa, wahana
pertunjukan Singa
Laut, wahana
pertunjukan Lumba-Lumba, serta wahana Sinema 4D, Underwater Theater.
Pertunjukan Aneka
Satwa
Pertunjukan paling awal, Anda dapat menyaksikan pentas aneka satwa. Pertunjukan akan
dimulai dengan aksi dari 2 ekor berang-berang. Mereka akan beraksi dengan
berjalan di atas lingkaran yang menyerupai roda, naik sepeda, berjualan bakso
dan bermain basket. Selanjutnya, akan tampil beruang madu yang beraksi dengan
berputar, menangkap hula hup, mengendarai mobil dan berolahraga. Kehadiran kuda
nil besar yang diiringi dengan musik Jawa merupakan bagian terakhir. Menurut
pelatihnya, berat badan kuda nil ini lebih dari 1 ton. Pelatih akan memberikan
makanan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan dalam jumlah banyak sekaligus.
Kuda nil yang membuka mulut besarnya sambil mengunyah makanan menjadi penutup
pertunjukan. Tingkah dari satwa-satwa tersebut akan membuat Anda dan anak-anak
tertawa karena ditambah komentar dari pengisi suara yang lucu dan cocok dengan
tingkah satwa.
Underwater
Theater
Menyajikan pertunjukan Russian Beauty of The Sea. Dalam
pertunjukan itu, tujuh pemainnya adalah penari balet dalam air dari Rusia. Para
penari itu berkolaborasi dengan enam penyelam asal Indonesia dan empat
lumba-lumba. Pertunjukan tersebut masih dipadu lagi dengan teknologi multimedia
yang menarik.
Film
4D
Pertunjukan film ini menarik, karena kita menonton film 3D
dengan menggunakan kaca mata khusus, duduk di kursi yang dapat bergerak, lalu
ditambah dengan special effect seperti hembusan angin, cipratan air, dll.
Sehingga penonton seakan-akan ada di dalam film tersebut. Mirip dengan salah
satu atraksi di Universal Studio Singapore (Shrek 4D)
Scorpion
Pirate
Menyerupai setting pertempuran laut melawan bajak laut
kalajengking dengan maneuver jet ski yang dipadu dengan atraksi terjun bebas
dan menyelam! Seluruh kombinasi dari penerapan teknologi spesial efek, design
setting lokasi, sampai persiapan yang matang dari stunment professional adalah
sebuah paket yang membungkus sebuah show menjadi sempurna dan mempunyai magnet
tersendiri.
D.
Dunia Fantasi (Dufan)
Dunia
Fantasi atau disebut juga Dufan
(juga disebut "Do Fun")
yang diresmikan pada 29 Agustus 1985 adalah tempat hiburan yang terletak di
kompleks Taman Impian Jaya Ancol (Ancol taman impian), Jakarta Utara,
Indonesia.Dunia Fantasi mempunyai maskot berupa kera bekantan yang diberi nama
Dufan (singkatan dari Dunia Fantasi). Dipilih kera sebagai karakter adalah
untuk mengingatkan bahwa Ancol dahulu adalah kawasan kera. Pemilihan kera
bekantan adalah semata-mata untuk mengenalkan jenis satwa langka yang kini
dilindungi. Bentuk karikatural kera bekantan ini divisualisasikan oleh Matari
Advertising yang ikut serta dalam program komunikasi awal Dunia Fantasi.
Tornado
Peringkat nomor 1 wahana paling
ekstrem di Dufan adalah Tornado! Wahana ini bener-bener memacu adrenalin kita. Soalnya
wahana ini akan membuat kita berputar jungkir balik di atas ketinggian terus
dibanting dan berputar balik lagi. Pada saat turun juga kita akan jungkir balik
bahkan kepala kita lebih banyak di bawah. Pokoknya benar-benar memicu adrenalin
tapi seru!
Histeria
Ini adalah wahana terbaru di Dufan. Sejak pertama kali
diluncurkan, banyak yang penasaran dengan wahana ekstrem ini. Hal ini membuat
antrean yang sangat panjang. Konsep wahana ini adalah sederhana, hanya naik dan
turun. Yang membuat ekstrem adalah wahana ini tiba-tiba melesat sangat cepat ke
ketinggian 56 meter dan tiba-tiba turun dengan drastisyang membuat diri seperti
terjun bebas. Kursi yang kita naiki berasa hilang ketika wahana ini turun. Jadi
siap-siap jantung copot kalo naik wahana ini.
Halilintar
Halilintar adalah roller coaster yang meluncur dengan
kecepatan tinggi yang membuat kereta yang naiki terjun dan berputar 360
derajat! Yang paling menegangkan adalah saat kereta pertama kali terjun! Kita
berasa benar-benar terjun ke jurang. Namun tiba-tiba kereta naik dan berputar
360 derajat dan membuat semua penumpangnya teriak. Naik wahana ini selain
siap-siap teriak, juga siap-siap pusing.
Alap-alap
Alap-alap
Alap-Alap adalah kereta mini dimana dengan kecepatan yang
cukup tinggi kita akan dibawa meluncur, menukik, dan melesat menerobos
rimbunnya daun-daun dan pepohonan di arena wahana itu. Biasanya dalam 1 kali
naik kita akan diajak muter-muter sebanyak 3 kali. Walaupun gak terlalu tinggi,
tapi karena kecepatannya tinggi maka kita akan teriak. Naik wahana ini
siap-siap badan terasa sakit.
E.
Lubang Buaya (Monumen Pancasila Sakti)
Monumen Pancasila Sakti dibangun atas gagasan Presiden ke-2
Indonesia, Soeharto. Dibangun di atas tanah seluas 14,6 hektar. Monumen ini
dibangun dengan tujuan mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi yang
berjuang mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila dari
ancaman ideologi komunis.
Keenam pahlawan revolusi tersebut adalah:
Keenam pahlawan revolusi tersebut adalah:
- Panglima Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani,
- Mayjen TNI R. Suprapto
- Mayjen TNI M.T. Haryono
- Mayjen TNI Siswondo Parman
- Brigjen TNI DI Panjaitan
- Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo
Jenderal TNI A.H. Nasution juga disebut sebagai salah seorang
target namun dia selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya
Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan AH Nasution, Lettu Pierre Tendean tewas
dalam usaha pembunuhan tersebut.
Monumen yang terletak di daerah Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur ini, berisikan bermacam-macam hal dari masa pemberontakan G30S - PKI, seperti pakaian asli para Pahlawan Revolusi.
Monumen yang terletak di daerah Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur ini, berisikan bermacam-macam hal dari masa pemberontakan G30S - PKI, seperti pakaian asli para Pahlawan Revolusi.
Sejarah
Dibangunnya Monumen Pancasila Sakti
Monumen ini dibangun di atas
lahan seluas 9 Hektar, atas prakarsa Presiden ke-2 RI, Soeharto. Dibangun untuk
mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan
ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis.
Monumen ini terletak Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Di sebelah selatan terdapat markas besar Tentara Nasional Indonesia, Cilangkap, sebelah utara adalah Bandar Udara Halim Perdanakusuma, sedangkan sebelah timur adalah Pasar Pondok Gede, dan sebelah barat, Taman Mini Indonesia Indah.
Monumen ini terletak Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Di sebelah selatan terdapat markas besar Tentara Nasional Indonesia, Cilangkap, sebelah utara adalah Bandar Udara Halim Perdanakusuma, sedangkan sebelah timur adalah Pasar Pondok Gede, dan sebelah barat, Taman Mini Indonesia Indah.
Sebelum menjadi sebuah museum sejarah, tempat ini merupakan tanah atau kebun kosong yang dijadikan sebagai tempat pembuangan terakhir para korban Gerakan 30 September 1965 (G30S).
Di kawasan kebun kosong itu terdapat sebuah lubang sumur tua sedalam 12 meter yang digunakan untuk membuang jenazah para korban G30S. Sumur tua itu berdiameter 75 Cm.
Kompleks
Monumen
Monumen ini berdiri di atas lahan seluas
9 Hektar dan tediri dari beberapa tempat yang bersejarah Museum Pengkhianatan
PKI (Komunis), Sumur Tua tempat membuang jenazah 7 Pahlawan Revolusi, Rumah
Penyiksaan, Pos Komando, Dapur Umum, Mobil-Mobil tua peninggalan Pahlawan
Revolusi dan Museum Paseban.
Museum
Pengkhianatan PKI (Komunis)
Museum Pengkhianatan PKI menceritakan
sejarah pemberontakan-pemberontakan PKI yang bertujuan menggantikan dasar
negara Pancasila dengan komunis yang bertentangan dengan Pancasila, sampai pada
pemberontakan kedua yang terkenal dengan nama Gerakan Tiga Puluh September atau
G-30-S/PKI, diawal pintu masuk kita akan disambut dengan beberapa koleksi foto
Pemberontakan PKI, Pengangkatan Jenazah 7 Pahlawan revolusi, dan beberapa
diorama yang menceritakan tentang Pemberontakan PKI di berbagai Daerah di
Indonesia.
Sumur
Maut
Sumur Tua ini adalah tempat membuang 7
Pahlawan Revolusi: - Jend. Anumerta Ahmad Yani - Mayjen. Anumerta Donald
Isaaccus Panjaitan - Letjen. Anumerta M.T. Haryono - Kapten CZI Anumerta Pierre
Andreas Tendean - Letjen. Anumerta Siswandono Parman - Letjen. Anumerta
Suprapto - Mayjen. Anumerta Sutoyo Siswomiharjo
Jenazah ke-7 pahlawan itu ditemukan di sebuah sumur tua yang sekarang dinamai Lubang Buaya , di daerah Lubang Buaya , dekat lapangan terbang Halim Perdanakusumah, Jakarta. Sedangkan jenazah Brigjen Katamso Dharmakusumo dan Kol. Sugiyono Mangunwiyoto ditemukan di Desa Kentungan, Yogyakarta. Selain itu, gugur pula AIP II Brimob Karel Sasuit Tubun dan Ade Irma Suryani Nasution, putri dari Jend. A.H: Nasution.
Jenazah ke-7 pahlawan itu ditemukan di sebuah sumur tua yang sekarang dinamai Lubang Buaya , di daerah Lubang Buaya , dekat lapangan terbang Halim Perdanakusumah, Jakarta. Sedangkan jenazah Brigjen Katamso Dharmakusumo dan Kol. Sugiyono Mangunwiyoto ditemukan di Desa Kentungan, Yogyakarta. Selain itu, gugur pula AIP II Brimob Karel Sasuit Tubun dan Ade Irma Suryani Nasution, putri dari Jend. A.H: Nasution.
Rumah Penyiksaan
Rumah Penyiksaan adalah tempat para Pahlawan Revolusi disiksa untuk menandatangani surat pernyataan untuk mendukung komunisme di Indonesia, mereka disiksa seblum akhirnya dibunuh, ditempat ini ditampilkan diorama penyiksaan 7 pahlawan Revolusi beserta kisah dimulainya Pemberontakan PKI, dahulu tempat ini merupakan sebuah sekolah rakyat atau sekarang lebih dikenal SD dan dialih fungsikan oleh PKI sebagai tempat penyiksaan kejam para Pahlawan Revolusi.
Pos
Komando
Tempat ini adalah milik seorang
penduduk RW 02 Lubang Buaya bernama Haji Sueb. Tampat ini dipakai oleh pimpinan
G/30S/PKI yaitu Letkol Untung dalam rangka perencanaan Penculikan terhadap 7
Pahlawan Revolusi, didalamnya masih ada barang-barang asli yang menjadi saksi
bisu kekejaman PKI seperti : 3 buah Petromaks, Mesin Jahit, dan Lemari
Kaca.
Dapur
Umum
Tempat ini sebenarnya sebuah rumah
yang dialihfungsikan oleh PKI sebagai dapur Umum, rumah yang statusnya milik
Ibu Amroh ini dipakai sebagai tempat sarana konsumsi anggota G30S/PKI, oleh
karaena itu Ibu Amroh yang sehari-harinya berjualan Pakaian keliling
meninggalkan rumah dalam keadaan tidak terkunci dan diperintahkan oleh para
anggota PKI untuk meninggalkan rumahnya dalam keadaan terkunci, tetapi saat
kembali ternyata rumahnya sudah dalam keadaan berantakan, hanpir semua benda di
rumah tersebut menghilang.
Museum
Paseban
Museum Paseban yang terletak di
Kompleks Monumen Pahlawan Revolusi ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada
tanggal 1 Oktober 1981 bertepatan dengan Dwi Wndu Hari Kesaktian Pancasila,
didalam ruangan ini terdapat beberapa diorama sebagai berikut:
- Rapat-Rapat Persiapan Pemberontakan (September 1965)
- Latihan sukarelawan di Lubang Buaya (5 Juli-30 September 1965)
- Penculikan Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani (1 Oktober 1965)
- Penganiayaan di Lubang Buaya (1 Oktober 1965)
- Pengamanan Lanuma Halim Perdanakusuma (2 Oktober 1965)
- Pengangkatan Jenazah Pahlawan Revolusi (4 Oktober 1965)
- Proses lahirnya Supersemar (11 Maret 1966)
- Pelantikan Jenderal Soeharto sebagai Presiden (12 Maret 1967)
·
Tindak Lanjut Pelarangan PKI
(26 Juni 1982)
Usaha terhadap Pemerintah RI dan mengganti dasar negara Pancasila telah dua kali dijalankan, yang pertama pada tahun 1948, dikenal sebagai pemberontakan PKI Muso di Madiun dan yang kedua ialah pemberontakan G 30 S PKI dalam bulan September 1965. Selain itu tempat ini juga terdapat Foto ke 7 Pahlawan Revolusi, yang ukuran foto tersebut sudah diperbesar dari aslinya.
Dan adanya Ruang Relik yang merupakan tempat dipamerkannya barang-barang, terutama pakaian yang mereka kenakan ketika mereka d culik, di siksa, sampai akhirnya di bunuh, berikut dengan hasil visum dari dokter. Selain itu terdapat pula Aqualungsebuah alat bantu pernapasan yang digunakan untuk mengangkat jenazah 7 Pahlawan Revolusi dari dalam sumur tua.
Selain itu terdapat pula Ruang Teater yang memutar rekaman bersejarah pengangkatan jenazah Pahlawan Revolusi, Pemakaman ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, dan lain-lain, masa putar rekaman ini kurang lebih 30 menit.
Dan terdapat Ruang pameran Foto yang menyajikan foto-foto pengangkatan Jenazah Pahlawan Revolusi dan pemakamannya di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Usaha terhadap Pemerintah RI dan mengganti dasar negara Pancasila telah dua kali dijalankan, yang pertama pada tahun 1948, dikenal sebagai pemberontakan PKI Muso di Madiun dan yang kedua ialah pemberontakan G 30 S PKI dalam bulan September 1965. Selain itu tempat ini juga terdapat Foto ke 7 Pahlawan Revolusi, yang ukuran foto tersebut sudah diperbesar dari aslinya.
Dan adanya Ruang Relik yang merupakan tempat dipamerkannya barang-barang, terutama pakaian yang mereka kenakan ketika mereka d culik, di siksa, sampai akhirnya di bunuh, berikut dengan hasil visum dari dokter. Selain itu terdapat pula Aqualungsebuah alat bantu pernapasan yang digunakan untuk mengangkat jenazah 7 Pahlawan Revolusi dari dalam sumur tua.
Selain itu terdapat pula Ruang Teater yang memutar rekaman bersejarah pengangkatan jenazah Pahlawan Revolusi, Pemakaman ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, dan lain-lain, masa putar rekaman ini kurang lebih 30 menit.
Dan terdapat Ruang pameran Foto yang menyajikan foto-foto pengangkatan Jenazah Pahlawan Revolusi dan pemakamannya di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
F.
Museum Purna Bakti Pertiwi
Museum Purna Bhakti
Pertiwi (MPBP) didirikan oleh Yayasan
Purna Bhakti Pertiwi atas prakarsa Ibu Tien Soeharto. Museum yang berada
di Jl. Taman Mini I, Jakarta 13560. berisi koleksi benda-benda dan cennderamata
yang bersangkut-paut dengan perjalanan pengabdian Presiden Republik Indonesia
Ke-2, HM Soeharto.
Sejarah
Museum Purna Bhakti Pertiwi (MPBP) ini
diresmikan pada tanggal 23 Agustus 1993 oleh Bapak Soeharto, Presiden ke-2
Republik Indonesia. Peresmian MPBP bertepatan dengan hari ulang tahun ke-70 Ibu
Tien Soeharto, Pembangun dan Pemrakarsa museum ini. Luas bangunan MPBP 25.095
meter persegi di atas tanah seluas 19,7 hektar.
Museum Purna Bhakti merupakan wahana pelestarian benda-banda bersejarah tentang perjuangan dan pengabdian Bpk. Soeharto dan Ibu Tien Soeharto kepada bangsa Indonesia. Pengabdian dan perjuangan beliau sejak masa perang kemerdekaan hingga masa pembagunan.
Sebagai obyek wisata edukasi yang bermatra sejarah, museum ini juga menyimpan benda-benda seni bermutu tinggi, yang diperoleh Bapak Soeharto dan Ibu Tien Soeharto dari berbagai kalangan, baik rekan maupun sahabat sebagai cenderamata. MPBP memiliki koleksi kurang lebih 13.000 -an, koleksi tersebut memiliki hubungan dengan peran sejarah pengabdian Bapak Presiden Soeharto.
Sebelumnya sebagian besar koleksi ini dirawat dan disimpan Ibu Tien Soeharto sebagai pendamping setia Pak Harto. Kemudian, Ibu Tien menyadari bahwa pengalaman hidup Pak Harto bukanlah hanya milik keluarga. Pak Harto adalah milik bangsa Indonesia. Maka, koleksi barang-barang pribadi dan cenderamata yang dimilikinya harus dinikmati oleh khalayak ramai. Tentu, tempat yang paling baik untuk itu adalah di museum.
Museum Purna Bhakti merupakan wahana pelestarian benda-banda bersejarah tentang perjuangan dan pengabdian Bpk. Soeharto dan Ibu Tien Soeharto kepada bangsa Indonesia. Pengabdian dan perjuangan beliau sejak masa perang kemerdekaan hingga masa pembagunan.
Sebagai obyek wisata edukasi yang bermatra sejarah, museum ini juga menyimpan benda-benda seni bermutu tinggi, yang diperoleh Bapak Soeharto dan Ibu Tien Soeharto dari berbagai kalangan, baik rekan maupun sahabat sebagai cenderamata. MPBP memiliki koleksi kurang lebih 13.000 -an, koleksi tersebut memiliki hubungan dengan peran sejarah pengabdian Bapak Presiden Soeharto.
Sebelumnya sebagian besar koleksi ini dirawat dan disimpan Ibu Tien Soeharto sebagai pendamping setia Pak Harto. Kemudian, Ibu Tien menyadari bahwa pengalaman hidup Pak Harto bukanlah hanya milik keluarga. Pak Harto adalah milik bangsa Indonesia. Maka, koleksi barang-barang pribadi dan cenderamata yang dimilikinya harus dinikmati oleh khalayak ramai. Tentu, tempat yang paling baik untuk itu adalah di museum.
Arsitektur
dan Koleksi
Memasuki bangunan yang arsitekturnya
mirip nasi tumpeng atau gunungan (sebagai kelengkapan inti upacara
tradisional) itu -melambangkan rasa syukur, keselamatan dan keabadian- pengunjung
disambut dua patung Panyembrama, patung selamat datang. Patung karya seniman
Dewa Made Windia sumbangan Ny Siti Hardiyanti Rukmana ini, terbuat dari
lempengan uang kepeng dengan tinggi 240 sentimeter. Panyembrama adalah tarian
Bali yang biasa diperagakan untuk penyambutan tamu-tamu terhormat.
Bangunan museum dikelompokkan dalam dua kategori, yakni bangunan utama dan bangunan penunjang. Bangunan utama berfungsi sebagai ruang pamer benda-benda koleksi seluas 18.605 meter persegi terdiri enam lantai dengan tinggi 45 meter sampai puncak ornamen lidah api berwarna keemasan di atas kerucut terbesar, dikelilingi sembilan kerucut kecil.
Ruang Utama diapit empat tumpengan warna kuning. Ruang terdepan adalah Ruang Perjuangan, dikitari Ruang Khusus, Ruang Asthabrata, dan Ruang Perpustakaan. Ruang Perjuangan berbentuk kerucut berukuran sedang seluas 1.215 meter persegi terletak di bagian barat kelompok Ruangan Utama. Ruang Khusus seluas 567 meter persegi terletak di bagian utara. Ruang Asthabrata seluas 1.215 terletak di bagian timur. Dan, Ruang Perpustakaan seluas 567 meter persegi di bagian selatan.
Di Ruang Utama tersimpan berbagai ragam cinderamata persembahan Tamu Negara RI, kenalan atau sahabat Presiden Soeharto. Tetapi juga ada cinderamata persembahan tamu-tamu atau pejabat dalam negeri. Semua cinderamata tersimpan dalam kotak kaca.
Di antaranya, cinderamata pemberian PM Kamboja Hun Sen dan PM Malaysia Mahathir Mohamad masing-masing berupa tempat sirih terbuat dari perak. Dari PM Belanda Lubbers berupa patung burung dara terbuat dari perak, Presiden Meksiko Carlos Salinas de Gortari berupa kerajinan perak berbentuk labu, dan Presiden Kazakstan Nursultan Nazarbayev berupa seperangkat piring perak. Masih banyak lagi.
Cinderamata pemberian pejabat atau rekan kerja mantan Presiden Soeharto maupun Ny Tien Soeharto, semisal sebuah kerajinan batu hias berupa mangkuk persembahan istri Bupati Tulungagung. Pada cinderamata itu tertulis: "Dipersembahkan kepada Ibu Tien Soeharto dari Ny Hardjanti Poernanto".
Pengusaha Sudwikatmono mempersembahkan ukiran kayu Johar (Cassia Siamea) berupa pasangan suami-istri yang "dikerubuti" 11 anak mereka. Pada keterangan patung yang diberi nama Menbrayut karya I Ketut Modern itu tertulis: "Zaman dahulu orang percaya banyak anak banyak rejeki. Saat ini kita percaya, banyak anak banyak masalah".
Masih di Ruang Utama berbentuk lingkaran dan luas itu, terdapat replika Peraduan Putri Cina. Replika ini terbuat dari batu giok-jadeite berwarna hijau dan berasal dari Propinsi Yunan, Cina. Konon replika dengan ukuran panjang 2,77 meter, lebar 2,14 meter, dan panjang 3,04 meter itu meniru peraduan putri Cina pada masa Dinasti Sung (960-1279) dan Dinasti Ming (1384-1644).
Di Ruang Khusus, tersimpan tanda-tanda kehormatan yang pernah diberikan kepada Presiden Soeharto. Untuk menyebut beberapa, misalnya Bintang RI Adipura I yang diberikan pemerintah RI (1968), Bintang Mahaputra Adipurna (1968), dan Bintang Gerilya (1965).
Tanda kehormatan dari beberapa negara sahabat, dari Uni Emirat Arab, Brunei Darussalam, Singapura, Jepang, dan lain-lain. Di Ruang Khusus ini pula tersimpan koleksi pedang kehormatan yang di antaranya dipersembahkan oleh Pemimpin PLO Yasser Arafat dan pedang kristal dari Presiden Kroasia Franjo Tudman.
Karcis tanda masuk seharga Rp 2.000 (dewasa) dan Rp 1.000 (anak-anak), pengunjung dapat menikmati koleksi musuem ini pada hari Senin - Sabtu dari pukul 9.00 WIB hingga 16.00 WIB, sedangkan pada hari minggu, dibuka pada pukul 9.00 WIB hingga 18.00 WIB. Setiap pengunjung diantar pulang-pergi oleh empat kendaraan "jeepney" tanpa dipungut biaya lagi.
Bangunan museum dikelompokkan dalam dua kategori, yakni bangunan utama dan bangunan penunjang. Bangunan utama berfungsi sebagai ruang pamer benda-benda koleksi seluas 18.605 meter persegi terdiri enam lantai dengan tinggi 45 meter sampai puncak ornamen lidah api berwarna keemasan di atas kerucut terbesar, dikelilingi sembilan kerucut kecil.
Ruang Utama diapit empat tumpengan warna kuning. Ruang terdepan adalah Ruang Perjuangan, dikitari Ruang Khusus, Ruang Asthabrata, dan Ruang Perpustakaan. Ruang Perjuangan berbentuk kerucut berukuran sedang seluas 1.215 meter persegi terletak di bagian barat kelompok Ruangan Utama. Ruang Khusus seluas 567 meter persegi terletak di bagian utara. Ruang Asthabrata seluas 1.215 terletak di bagian timur. Dan, Ruang Perpustakaan seluas 567 meter persegi di bagian selatan.
Di Ruang Utama tersimpan berbagai ragam cinderamata persembahan Tamu Negara RI, kenalan atau sahabat Presiden Soeharto. Tetapi juga ada cinderamata persembahan tamu-tamu atau pejabat dalam negeri. Semua cinderamata tersimpan dalam kotak kaca.
Di antaranya, cinderamata pemberian PM Kamboja Hun Sen dan PM Malaysia Mahathir Mohamad masing-masing berupa tempat sirih terbuat dari perak. Dari PM Belanda Lubbers berupa patung burung dara terbuat dari perak, Presiden Meksiko Carlos Salinas de Gortari berupa kerajinan perak berbentuk labu, dan Presiden Kazakstan Nursultan Nazarbayev berupa seperangkat piring perak. Masih banyak lagi.
Cinderamata pemberian pejabat atau rekan kerja mantan Presiden Soeharto maupun Ny Tien Soeharto, semisal sebuah kerajinan batu hias berupa mangkuk persembahan istri Bupati Tulungagung. Pada cinderamata itu tertulis: "Dipersembahkan kepada Ibu Tien Soeharto dari Ny Hardjanti Poernanto".
Pengusaha Sudwikatmono mempersembahkan ukiran kayu Johar (Cassia Siamea) berupa pasangan suami-istri yang "dikerubuti" 11 anak mereka. Pada keterangan patung yang diberi nama Menbrayut karya I Ketut Modern itu tertulis: "Zaman dahulu orang percaya banyak anak banyak rejeki. Saat ini kita percaya, banyak anak banyak masalah".
Masih di Ruang Utama berbentuk lingkaran dan luas itu, terdapat replika Peraduan Putri Cina. Replika ini terbuat dari batu giok-jadeite berwarna hijau dan berasal dari Propinsi Yunan, Cina. Konon replika dengan ukuran panjang 2,77 meter, lebar 2,14 meter, dan panjang 3,04 meter itu meniru peraduan putri Cina pada masa Dinasti Sung (960-1279) dan Dinasti Ming (1384-1644).
Di Ruang Khusus, tersimpan tanda-tanda kehormatan yang pernah diberikan kepada Presiden Soeharto. Untuk menyebut beberapa, misalnya Bintang RI Adipura I yang diberikan pemerintah RI (1968), Bintang Mahaputra Adipurna (1968), dan Bintang Gerilya (1965).
Tanda kehormatan dari beberapa negara sahabat, dari Uni Emirat Arab, Brunei Darussalam, Singapura, Jepang, dan lain-lain. Di Ruang Khusus ini pula tersimpan koleksi pedang kehormatan yang di antaranya dipersembahkan oleh Pemimpin PLO Yasser Arafat dan pedang kristal dari Presiden Kroasia Franjo Tudman.
Karcis tanda masuk seharga Rp 2.000 (dewasa) dan Rp 1.000 (anak-anak), pengunjung dapat menikmati koleksi musuem ini pada hari Senin - Sabtu dari pukul 9.00 WIB hingga 16.00 WIB, sedangkan pada hari minggu, dibuka pada pukul 9.00 WIB hingga 18.00 WIB. Setiap pengunjung diantar pulang-pergi oleh empat kendaraan "jeepney" tanpa dipungut biaya lagi.
G. Museum Minyak dan Gas Bumi
Museum Minyak dan Gas Bumi “Graha
Widya Patra” (Gawitra) terletak di bagian timur Taman Mini Indonesia Indah
berdekatan dengan Taman Burung dan Museum Listrik dan Energi Baru. Pembangunan
Museum Migas menandai peringatan 100 tahun industri minyak dan gas bumi
Indonesia, merupakan sumbangan masyarakat perminyakan Indonesia demi
melestarikan dan mewariskan nilai-nilai juang kepada generasi penerus untuk
peningkatan ilmu dan teknologi.
Gedung
utama berbentuk anjungan lepas pantai dengan dua bangunan pendukung berbentuk
gilig menyerupai tangki minyak, disebut Anjungan Eksplorasi dan Anjungan
Pengolahan. Ruang pamer terdapat di gedung utama dan di anjungan eksplorasi.
Pameran di gedung utama mengenai sejarah industri perminyakan. Di ruang ini
terdapat Teater Minyak yang memutar film pendek dan multislide mengenai
asal-mula serta hasil pengolahan minyak dan gas bumi di Indonesia. Selain itu
terdapat ruang untuk pameran berbagai benda dan bahan mengenai minyak dan gas
bumi yang ada di sekitar kita.
Anjungan
eksplorasi mengetengahkan eksplorasi minyak dan gas bumi, termasuk peragaan
sejarah terjadinya cekungan minyak dan gas bumi serta penerapan teknologi pada
masa yang lalu, sekarang, dan yang akan datang.
Di
luar gedung dipamerkan peralatan pengeboran minyak dan peragaan benda-benda
eksplorasi berupa menara bor tahun 1930-an, berbagai pompa angguk, sebuah truk
logging tua, pompa bensin engkol, dan sebuah kilang minyak tua. Museum ini
sangat tepat dijadikan sebagai tempat rekreasi dan menimba ilmu.
H. PP IPTEK
Peragaan di PP IPTEK dibuat sangat menyenangkan dan
menghibur. Momok mengenai ilmu pengatahuan dan teknologi yang serius dan
membosankan terbantahkan. Pengunjung dapat mengembangkan motivasi dalam
memahami prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mudah dan
berkesan melalui 250 alat peraga yang bisa disentuh, dipegang, dan dimainkan.
Peraga disiapkan untuk anak-anak dari Taman Kanak-kanak (TK) sampai dengan
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan disediakan lembar kerja sains yang
akan memandu anak didik untuk belajar ilmu pengetahuan dan teknologi agar lebih
terarah dan intensif. Beberapa alat peraga menantang, misalnya sepeda layang,
roket air, try science, generator van de graft, dan simulator gempa bumi.
Kegiatan yang ditawarkan kepada pengunjung beragam dan disesuaikan dengan
sasaran: untuk tingkat Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah
Pertama (SMP), Sekolah Menengah Umum (SMU), dan keluarga; meliputi sanggar
kerja dan demo ilmu pengetahuan dan teknologi, pelatihan perancangan alat
peraga, science fair, pelatihan proses Ilmu Pengetahuan Alam, pelatihan peduli
lingkungan hidup, science camp, peneropongan bintang, aneka lomba kreatifitas
dan kuis, dan lomba perancangan alat peraga. Di samping itu pengunjung bisa
menyaksikan film-film ilmiah yang diputar di ruang auditorium berkapasitas
tempat duduk 130 orang untuk menambah ilmu pengetahuan yang menghibur dan dapat
memahami sains dengan cara yang mudah dan menyenangkan.Pusat Peragaan IPTEK
tidak hanya menyediakan sarana untuk penduduk Jakarta dan sekitarnya, melainkan
juga memiliki program kegiatan outreach ke mal dan pusat keramaian, desa,
sekolah, dan daerah dengan membawa peralatan peraga yang bersifat portable.
I.
Cibaduyut
Cibaduyut adalah
sebuah daerah di sekitar kota Bandung bagian selatan. Daerah ini terkenal
dengan kerajinan sepatunya. Hasil produksi sepatunya biasanya dipasarkan
langsung di pinggiran jalan Cibaduyut Raya dengan banyaknya kios dan toko
sepatu. Sedangkan produksinya ada di gang-gang belakang jalan Cibaduyut.
Kualitas sepatu Cibaduyut lumayan bagus, namun ada juga produk yang dijual
murah di Cibaduyut, namun produk berasal dari luar kota semisal sandal dan
sepatu murah dari Tasik maupun Ciomas Bogor.Kawasan Cibaduyut ini lumayan padat
dan parkir relative sulit serta kondisi jalan yang tidak begitu lebar. Jadi
anda mesti ekstra sabar untuk mendapatkan parkir.Oiya, jika anda mau beli
sepatu,gunakan penawaran terbaik. Sepatu yang dijual di Cibaduyut sistemnya
tawar menawar, meskipun kadang sudah di bandrol. Selain baju, Cibaduyut juga
menyediakan aneka macam kaos, boneka, pernak-pernik, tak ketinggalan makanan
khas Bandung. Seperti moci, dodol, strawberry.
BAB III
PENUTUP
Demikian penulisan hasil laporan
study tour yang dilaksanakn pada tanggal 23 – 27 Maret 2014 yang dilaksanakan
di Jakarta–Bandung, sehingga penulis mengetahui beberapa obyek wisata yang
seluruhnya dapat penulis tulis dalam bentuk laporan yang sangat sederhana ini.
Dan akhirnya penulis mengucapkan Hamdan wa
syukron lillahi Robbil’alamin yang telah mencurahkan rahmatnya dan mendampingi
penulis sejak mulai observasi dan interview hingga penyusunan laporan, tiada
gading yang tak retak, seperti hal nya itulah laporan ini masih terdapat
kekurangan, untuk itu dengan kerendahan hati penulis akan selalu menerima tegur
sapa serta yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Akhirnya
dengan terselesaikannya laporan ini dapat dijadikan bahwa acuan dan pertimbangan
bagi bapak dan ibu guru dan para pembaca sekalian, juga kepada semua pihak yang
telah membantu dalam kegiatan ini. Penulis mengucapkan banyak terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar