LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PENGARUH KUALITAS KERJA ROOM ATTENDANT DEPARTEMENT
TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM HOUSEKEEPING
DEPARTEMENT
Laporan Ini Disusun
Dalam Rangka Melengkapi Syarat-Syarat Dalam Mengikuti Ujian Sekolah / Nasional
Tahun Pelajaran 2016/2017
Dan
Sebagai
Pertanggungjawaban PSG Di Hotel Susan Spa & Resort Bandungan
Disusun Oleh
NAMA :
WURI ISTIYARNI
NIS :
9171
PROGRAM
KEAHLIAN : KEPARIWISATAAN
PAKET KEAHLIAN : AKOMODASI PERHOTELAN
PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BAWEN
Jl.RA
Kartini No. 199 Bawen Kab. Semarang Telp/ Fax (0298)591284
Tahun 2016
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PENGARUH KUALITAS KERJA ROOM ATTENDANT DEPARTEMENT
TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM HOUSEKEEPING
DEPARTEMENT
Laporan Ini Disusun
Dalam Rangka Melengkapi Syarat-Syarat Dalam Mengikuti Ujian Sekolah / Nasional
Tahun Pelajaran 2016/2017
Dan
Sebagai
Pertanggungjawaban PSG Di Hotel Susan Spa & Resort Bandungan
Disusun
Oleh
NAMA :
WURI ISTIYARNI
NIS :
9171
PROGRAM KEAHLIAN : KEPARIWISATAAN
PAKET KEAHLIAN : AKOMODASI PERHOTELAN
Disusun Guna
Melengkapi Syarat – Syarat
Dalam Mengikuti US/ UN
Tahun Pelajaran 2016/ 2017
Tanggal Disetujui :
Tanggal Diterima :
Mengetahui:
HRD SUSAN SPA & RESORT Pembimbing Lapangan
Sukrisna Pujianto
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PENGARUH KUALITAS KERJA ROOM ATTENDANT DEPARTEMENT
TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM HOUSEKEEPING
DEPARTEMENT
Laporan Ini Disusun
Dalam Rangka Melengkapi Syarat-Syarat Dalam Mengikuti Ujian Sekolah / Nasional
Tahun Pelajaran 2016/2017
Dan
Sebagai
Pertanggungjawaban PSG Di Hotel Susan Spa & Resort Bandungan
Tanggal Disetujui :
Tanggal Diterima :
Ketua
Program Keahlian Guru Pembimbing
Heru Ermintati, S.Pd.,
M.Par. Eka
Wahyu S, SE.
NIP.197409282006042013 NIP.195603161988031002
Mengetahui
Kepala
Sekolah Waka Humas
Jumeri,
S.TP., M.Si Imroatul Azizah. S.Pd., M.Si
NIP.19630510
1985031 019 NIP. 19760519 200801 2 004
MOTTO DAN
PERSEMBAHAN
MOTTO
1. Kebahagiaan kunci kesuksesan bukan kesuksesan
kunci kebahagiaan.
2. Time is money.
3. Berusaha dapat menjalin hubungan kerjasama
yang baik dalam pekerjaan.
4. Pengalaman adalah guru terbaik.
5. Berusaha menjadi manusia teladan yaitu manusia yang mempu
ditiru orang lain.
6. Menjadi orang yang selalu jujur dalam segala
hal.
7. Tiada hari tanpa senyuman.
8. Today must be than yesterday.
PERSEMBAHAN
Laporan ini saya
persembahkan kepada :
1.
Bapak
Jumeri, S.TP.,M.Si, selaku Kepala SMK Negeri 1 Bawen
2.
Ibu Imroatul Azizah. S.Pd., M.Si, selaku Waka Humas SMK Negeri 1
Bawen.
3.
Ibu Heru Ermintati,S.Pd., M.Par,
selaku Ketua Program Studi Keahlian.
4.
Ibu Eka
Wahyu S, SE, selaku Guru Pembimbing
5.
Bapak Muhamad Sholeh selaku
GM Susan Spa & Resort Hotel Bandungan.
6.
Bapak
........... selaku House Keeping Manager Susan Spa & Resort Bandungan
7.
Bapak
Sukrisna selaku HRD Susan Spa & Resort Hotel Bandungan
8.
Bapak
dan Ibu guru SMK Negeri 1 Bawen..
9.
Para staff
dan karyawan Hotel Susan Spa & Resort Hotel Bandungan yang selalu menjadi
team kerja yang kompak.
10. Orang tua serta keluarga yang selalu membantu
dan mendo’akan penyusun..
11. Teman-teman yang telah membantu penyusun
dalam menyelesaikan laporan ini.
KATA
PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penyusun panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia dan rahmat-Nya sehingga
penyusunan Laporan On The Job Training ini dapat diselesaikan dengan baik tanpa
ada halangan suatu apapun .
Pada kesempatan ini penyusun mengucapakan terimakasih kepada:
1.
Bapak
Jumeri, S.TP.,M.Si, selaku Kepala SMK Negeri 1 Bawen
2.
Ibu Imroatul Azizah. S.Pd., M.Si, selaku Waka Humas SMK Negeri 1
Bawen.
3.
Ibu Heru Ermintati,S.Pd., M.Par,
selaku Ketua Program Studi Keahlian.
4.
Ibu Eka
Wahyu S, SE, selaku Guru Pembimbing
5.
Bapak Muhamad Sholeh selaku
GM Susan Spa & Resort Hotel Bandungan.
6.
Bapak
........... selaku House Keeping Manager Susan Spa & Resort Bandungan
7.
Bapak
Sukrisna selaku HRD Susan Spa & Resort Hotel Bandungan
8.
Bapak
dan Ibu guru SMK Negeri 1 Bawen..
9.
Para staff
dan karyawan Hotel Susan Spa & Resort Hotel Bandungan yang selalu menjadi
team kerja yang kompak.
10. Orang tua serta keluarga yang selalu membantu
dan mendo’akan penyusun..
11. Teman-teman yang telah membantu penyusun
dalam menyelesaikan laporan ini.
Adapun tujuan dari pembuatan Laporan On The
Job Training ini mudah-mudahan bisa menambah kepustakaan dan pengetahuan dalam
bidang perhotelan khususnya dalam house keeping. Dengan terselesaikannya
kegiatan ini penulis ingin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak management The Bandungan Hotel dan seluruh
pimpinan dan staff/ karyawan yang telah ikut terlibat dalam membimbing dan
membantu kelanjutan, kelancaran dalam melaksanakan pembuatan Laporan On The Job
Training
Bawen, April 2016
Penyusun
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN DU/DI..................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH ............................................................ iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN............................................................................ iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................. v
DAFTAR ISI............................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Tujuan…………………………………………........................................ 1
C. Hasil Yang Diharapkan............................................................................. 1
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Hotel........................................................................................ 2
B. Pengertian House Keeping........................................................................ 2
C. Pengertian Room Attendant..................................................................... 2
D. Pengertian Pengaruh ................................................................................. 2
E.
Pengertian
Kepuasan Pelanggan .............................................................. 2
BAB
III PELAKSANAAN
A. Waktu Pelaksanaan................................................................................... 4
B. Tempat dan Skala Produksi....................................................................... 4
C. Sistem Pelaksanaan .................................................................................. 5
D. Prosedur/ Skema Proses Produksi............................................................. 6
BAB
IV PEMBAHASAN
A. Dasar Teori................................................................................................ 7
B. Proses Pelaksanaan.................................................................................... 16
C. Struktur Organisasi.................................................................................... 16
D. Perhitungan/ Analisa................................................................................. 17
E.
Faktor
Pendukung dan Penghambat......................................................... 18
BAB
V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................ 19
B. Saran.......................................................................................................... 19
Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Penyusun
memilih Pengaruh Kualitas Kerja Room Attendent terhadap kepuasan pelanggan
dalam Housekeeping Departement di Susan Spa & Resort Bandungan karena
setiap hotel memiliki standart kualitas kerja yang berbeda-beda, juga
mementingkan keselamatan kerja.
B. TUJUAN
Adapun tujuan penyusunan untuk
melakukan On The Job Training adalah :
1.
Menambah
wawasan dan pengalaman yang luas tentang dunia industri akomodasi perhotelan.
2.
Melatih
siswa supaya siap untuk menjalani dunia kerja.
3.
Dapat
mengerti dan praktek langsung tentang teori yang sudah di ajarkan sebelumnya.
4.
Mendapatkan
pelatihan kompetensi atau sub kompetensi dari industri akomodasi perhotelan
sesuai program studi keahlian.
5.
Menumbuhkan
sikap profesionalisme dan kemampuan kerja yang bagus.
C. HASIL
YANG DIHARAPKAN
1.
Mendapatkan
sertifikat sebagai tanda bukti memiliki pengalaman di dunia kerja, yang kelak
dapat membantu penulis di kemudian hari dalam mendapatkan peluang pekerjaan.
2.
Penyusun
mendapat gambaran jelas tentang industri yang berkaitan dengan pariwisata
khususnya perhotelan.
3.
Meningkatkan
kedisiplinan, tanggung jawab, dan profesionalisme dalam menghandle tamu dan
bisa menjalin hubungan kerja sama antara sekolah dengan pihak hotel yang
berkaitan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN HOTEL
Hotel berasal dari kata hostel, yang berasal dari bahsa Perancis
kuno. Bangunan public ini sudah
disebut-sebut sejak akhir abad ke-17. Menurut
Lawston, hotel merupakan sarana tempat
tinggal umum untuk wisatawan yang memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia
makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran (Wikipedia).
B.
PENGERTIAN HOUSEKEEPING
Housekeeping
berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping (to keep) yang berarti
memelihara, merawat, dan menjaga. Housekeeeper adalah orang yang bertugas
menjaga, merawat serta memelihara “rumah” yang dalam hal ini adalah hotel.
Pengertian
umum menurut (Djohan, T.M. 1993) Housekeeping adalah salah satu bagian yang ada
did lam hotel yang menangani hal-hal terkait dengan keindahan, kerapian,
kebersihan, kelengkapan seluruh kamar juga seluruh areal umum lainnya agar
seluruh tamu dan karyawan dapat merasa aman dan nyaman di dalam hotel.
C. PENGERTIAN ROOM ATTENDANT
Room Attendant ialah petugas floor section yang menjaga kebersihan,
kerapian, kenyamanan dan kelengkapan kamar-kamar tamu.
D. PENGERTIAN PENGARUH
Pengertian
Pengaruh Menurut Wiryanto. Pengaruh merupakan tokoh formal mauoun informal di
dalam masyarakat, mempunyai ciri lebih kosmopolitan, inovatif, kompeten, dan
aksesibel dibanding pihak yang dipengaruhi.
Pengertian
Pengaruh Menurut Uwe Becker. Pengaruh adalah kemampuan yang terus berkembang
yang berbeda dengan kekuasaan–tidak begitu terkait dengan usaha memperjuangkan
dan memaksakan kepentingan.
D. PENGERTIAN KEPUASAN PELANGGAN
Menurut Kotler dan Armstrong (2001:9) : Kepuasan konsumen adalah sejauh
mana anggapan kinerja produk memenuhi harapan pembeli. Bila kinerja produk
lebih rendah ketimbang harapan pelanggan, maka pembelinya merasa puas atau amat
gembira.
Menurut Zeithaml dan Bitner (2000:75) definisi kepuasan adalah : Respon
atau tanggapan konsumen mengenai pemenuhan kebutuhan. Kepuasan merupakan
penilaian mengenai ciri atau keistimewaan produk atau jasa, atau produk itu
sendiri, yang menyediakan tingkat kesenangan konsumen berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan konsumsi konsumen
BAB III
PELAKSANAAN
A. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan
yang dilakukan di Hotel Grasia Grasia Semarang adalah praktik langsung seperti
make up room, setting meeting room, jadi waitress tole cafe dan pandan resto
serta jaga event seperti wedding dan rapat. selain praktik langsung penulis
juga melakukan diskusi lewat tanya jawab dengan senior yang ada di Hotel Grasia
Semarang. Kadang ilmu juga di dapat dari kegiatan briefing yang di adakan
setiap pergantian shift.
setiap
karyawan meupun trainee harus mengecek duty schedule yang terpasang di
tiap-tiap departement terkait. Duty schedule dibuat 6 hari kerja dan 1 hari off
dengan pengaturan sebagai berikut :
M2 : 06:00 – 14:00
M3 : 07:00 – 15:00
M4 : 08:00 – 16:00
M5 : 09:00 – 18:00
D1 : 10:00 – 19:00
D2 : 11:00 – 19:00
D3 : 12:00 – 20:00
D4 : 13:00 – 21:00
|
B.
Tempat
dan Skala Produksi
Dalam
melaksanakan On The Job Training (OJT) yang di Susan Spa & Resort Bandungan
yang beralamat di Dusun Piyoto, Bandungan Semarang, Jawa Tengah. Hotel
berbintang tiga ini memiliki skala produksi yang berbeda dari tahun ketahun.
Banyak atau sedikitnya tamu yang menginap dipengaruhi oleh kinerja karyawan,
sehingga diperlukan adanya peningkatan kualitas kerja dalam hotel tersebut.
Dapat juga dipengaruhi bagaimana daya tarik yang ada dalam hotel tersebut.
C.
Sistem
Pelaksanaaan
Sistem pelaksanaan
On The Job Training (OJT) dilaksanakan selama 3,5
bulan di Susan Spa & Resort Bandungan dan penyusun berada di Housekeeping Departement yang dalam
pelaksanaannya di dalam kamar. Alat dan bahan yang digunakan selama penyusun
melaksanakan On The Job Training (OJT) sebagai berikut :
a.
Peralatan
yang digunakan
1. Sapu langit – langit (Ceiling Broom)
2. Sapu lantai (Floor Broom)
3. Sapu karpet (Carpet Broom)
4. Sikat jamban (Toilet Bowl Brush)
5. Sikat tangan (Hand Brush)
6. Sikat Pakaian (Cloth Brush)
7. Sikat Bantal (Cushion Brush)
8. Penyemprot Bahan Pembersih (Gun Spayer)
9. Lap Debu (Dusting Cloth)
10. Lap kaca (Glass Cloth)
11. Kain pel (Mop)
12. Kain pembersih debu lantai (Lobby Duster)
13. Kain pembersih kaca/cermin (Window
Wiper/Squezee)
14. Kemoceng (Duster Feather)
15. Mesin penyedot debu lantai/ karpet (Vacuum
Cleaner)
16. Tongkat penyambung (Telescopic Stick)
17. Keranjang sampah (Waste Basket)
18. Ember (bucket)
19. Dust pen
b.
Peralatan
yang digunakan
1. Glass cleaner
2. MPC (Multi Perpose Cleaner)
3. Metal polish
4. Stela (Pengharum Ruangan)
5. Vixal (Cairan pembersih toilet)
D. Prosedur
/ Skala Proses
Produksi
Proses penerimaan tugas di bagian
room attendent dapat dijabarkan bahwa :
1.
Seorang
housekeeping supervisor mengecek room status data pada tanggal suatu hari,
serta mendapatkan pemberitahuan acara yang ada di hotel pada hari itu ataupun
dekat-dekat hari yang akan datang melalui Barquet Event Order ataupun agar
mengetahui kamar-kamar mana saja yang akan di setting triple maupun
quarted sesuai ketentuan dan bagian
front office.
2.
Housekeeping
supervisor akan memberi pengaruh atau intruksi kepada room attendant
daftar-daftar kamar yang pada hari itu check out maupun stay. Housekeeping
supervisor juga akan membacakan tamu group dan system set uppan kamarnya.
3.
Room
attendat akan melakukan pembersihan kamar-kamar yang tertulis di room attendat
daily report sesuai dengan status kamar yang tertera. Tidak lupa setiap selesai mengerjakan kamar,
seorang room attendant harus mengisi room attendant control shet dengan tertib.
4.
Setelah
kamar sudah dibersihkan segera ubah status kamar di dalam room attendant daily
report dan dirty menjadi clean dan mematikan tanda “please make up room” agar
segera diperiksa oleh housekeeping supervisor.
5.
Setelah
kamar tersebut melewati pengecekan dari housekeeping supervisor dan sudah
dinyatakan dapat dijual kembali, kemudian housekeeping supervisor akan
menginfokan status kamar terbaru kepada front office agar kamar dapat dijual
kembali.
BAB IV
PEMBAHASAN
A.
DASAR
TEORI
1. Sejarah Susan Spa & Resort
a. Sejarah
b.
Kualitas
Kerja
c. Ruang Lingkup
2. Peran dan tanggung jawab roomboy atau
roommaid dalam housekeeping departement
a. Pengertian Room Boy atau Room Maid
b. Peran Dan Tanggung Jawab Room Boy atau Room
Maid Dalam Pelayanan sebagai berikut :
1)
Melaksanakan
kebersihan room boy station dan room boy trolley berikut kelengkapannya.
2)
Melaksanakan
kebersihan setiap koridor
3)
Mengecek
semua kamar pada permulaan shiftnya dan membuat room boy sheet mengenai situasi
kamar sesuai dengan kode yang telah ditentukan.
4)
Mengambil
linen atau towel, cleaning supplies, guest supplies dan perlengkapan atau
peralatan kerja lainnya, kemudian diatur ke trolley dan lain-lain.
5)
Mengontrol
inventaris, kondisi kebersihan dan kelengkapan setiap kamar di flornya
masing-masing.
6)
Membersihkan,
mengganti dan melengkapi sesuai standart :
a.
Bed
Room
b.
Bath
Room
c.
Furniture
dan kelengkapan kamar lainnya
7)
Making
bed
8)
Mengganti
linen atau towel yang kotor disetiap kamar
9)
Vacuum
cleaning, mengepel lantai untuk kamar-kamar tanpa karpet.
10)
Melaporkan
segala kerusakan, kehilangan, kejadian yang tidak semestinya kepada FO dan HK
Supervisor
11)
Menolong
Valet (laundry) untuk mengumpulkan cucian tamu yang dilaundrykan.
12)
Menolong
room service mengeluarkan piring atau alat makan yang kotor
13)
Mengembalikan
linen atau towel, sisa guest supplies, cleaning supplies, cleaning equipment ke
linan room/ room boy station floor masing-masing.
14)
Membersihkan
atau mengatur kembali trolley
15)
Menerima
atau melaksanakan perintah atasan
16)
Bekerja
sama yang baik dengan rekan kerja di department HK dan department lainnya.
3.
Membersihkan
Kamar (Make Up Room)
a. Dorong trolley
kedepan kamar yang akan dibersihkan, tempatkan trolley pada posisi yang benar.
b. Kertuk pintu kamar/
tekan tombol bel kamar, sambil menyebutkan identitas (Housekeeping/ Room boy) sebanyak
3 kali dengan jeda waktu ±5 detik atau ±10 detik.
c. Bukalah pintu
perlahan, sambil menyebutkan identitas kembali. masuk ke dalam kamar sambil
nyalakan lampu kamar, dan dengan membawa cleaning kit (tempatkan cleaning kit
dibawah wash basin).
d. Buka curtain dengan
tujuan cahaya matahari dapat masuk serta menerangi kamar.
e. Padamkan lampu bila
perlu dengan tujuan saving energy, sambil melakukan pengecekan awal terhadap
peralatan yang ada didalam kamar.
f. Kumpulkan semua
sampah/ kotoran di dalam kamar (stripping sampah). Lihat di bawah tempat tidur.
Bersihkan tempat sampah.
g. Kumpulkan
barang-barang room service (plate, glass, try), jika di dalam kamar terdapat
barang-barang tersebut, lalu hubungi room service untuk mengangkatnya (Clear
up)
h. Kumpulkan
barang-barang ini (bila kotor) : kettle jug, glasses, cup saucer, tea spoon,
dan asbak (buang isi asbak ke dalam tempat yang sudah disiapkan).
i.
Stripping linen kotor pada bed dengan cara
mengupasnya satu per satu, lalu kemudian kumpulkan semua towel kotor yang ada
di dalam bathroom. Masukkan linen dan towel kotor ke dalam dirty linen bag
(letakkan di trolley).
j.
Masuk kembali kedalam kamar dengan membawa bed linen
bersih untuk kemudian selanjutnya making bed.
k. Masuk kedalam
bathroom untuk cleaning bathroom.
l.
Hal yang pertama kali dilakukan di dalam bathroom
adalah flush toilet dan semprotkan toilet cleaner ke dalam bagian toilet.
m. Bersihkan (cuci,
bilas, keringkan) kettle jug, glasses, cup saucer, tea spoon, dan asbak kotor
yang telah direndam sebelumnya di dalam wash basin, letakkan semua kembali
ditempat yang sudah ditetapkan sebagai standard.
n. Bersihkan
(semprotkan chemical, sikat, cuci, bilas, keringkan) area didalam bathroom,
mulai dari mirror wash basin, wash basin, bath tub, dan lalu shower cabin
glasses.
o. Gunakan hand glove.
Kembali ke toilet yang sebelumnya sudah disemprotkan toilet cleaner untuk
menyikat, membilas, dan mengeringkan toilet tersebut.
p. Kembali ke trolley,
ambil dan isi kembali bath linen dan bathroom amenities. Tempatkan di tempat
yang sudah ditetapkan sesuai standard.
q. Pel dan bersihkan
lantai bathroom
r.
Dusting menggunakan kain pembersih untuk
membersihkan debu di kamar yang dimulai dari pintu masuk kamar lalu berjalan
sesuai arah jarum jam. Dan sambil periksa kondisi operational TV, alarm clock,
semua lampu dan telephone (disesuaikan dengan type/ layout kamar).
s. Kembali ke trolley
untuk melengkapi guest supplies yang tidak ada. Ganti guest supplies bila perlu
dengan mengelilingi kamar searah jarum jam.
t.
Vacum carpet pada kamar mulai dari daerah kamar yang
paling jauh dan berjalan mundur.
u. Final check.
Periksa kondisi kamar sekali lagi untuk memastikan bahwa kondisi kamar dalam
keadaan baik.
v. Tutup curtain, atur
(normalkan) temperature suhu AC, semprotkan air refreshener pada ruangan, dan
ambil waktu sesaat untuk menikmati hasil kerja yang bagus sebelum mematikan
semua lampu.
w. Tutup pintu kamar
dalam keadaan aman dan pastikan pintu telah terkunci.
x. Mengisi form list
housekeeping (Room Boy Controle Shist).
y. Dorong Trolley
menuju kamar selanjutnya yang akan dibersihkan
4.
Keuntungan
yang dimiliki hotel
Susan Spa & Resort Bandungan adalah
suatu tempat yang berorientasi internasional, bergaya, bernuansa butik, dan
setara dengan hotel berbintang 5. Letaknya yang sangat strategis dan spesial
yang terletak di lereng gunung Ungaran menjadikan Susan Spa & Resort
Bandungan memiliki daya tarik yang menawan, udara yang sejuk dan suasana yang
sangat nyaman bagi para tamu untuk melepas kelelahan ataupun beban pikiran.
Susan Spa & Resort Bandungan juga merupakan satu-satunya hotel di Bandungan
yang menyediakan fasilitas terlengkap dan termewah, ditambah dengan adanya La
Kana Chapel yang menjadikan salah satu daya tarik fasilitas weeding venue
termewah di Jawa Tengah.
5.
Peranana
Room Attendant Dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan
Mengelola pelayanan kamar merupakan suatu
keharusan yang menjadi tanggung jawab seorang room attendant. Room attendant adalah salah satu bagian yang
berada di bawah naungan house keeping. Bagian ini berhubungan langsung dengan
tamu. Maka dalam melaksanakan perannya, room attendant haruslah benar-benar
teliti dan perlu ekstra hati-hati.
Dalam meningkatkan mutu pelayanannya, room
attendant harus bertanggungjawab terhadap ruang lingkup pekerjaannya. Adapun
yang menjadi ruang lingkup room attendant, sebagai berikut :
a.
Kamar
tamu (guest room)
b.
Gang
(Corridor)
c.
Kamar
mandi yang terdapat di kamar (Bath room)
Dan
tugas dari room attendant meliputi :
a.
Menciptakan
suasana kamar yang bersih, menarik, nyaman, dan aman.
b.
Memberikan
pelayanan kepada tamu di kamar dengan sebaik-baiknya supaya tamu merasa puas
saat berkunjung maupun menginap di hotel.
c.
Penyiapan
penataan dan pemeliharaan kamar-kamar.
d.
Bertanggung
jawab atas pemeliharaan kebersihan kamar dan inventory yang terdapat di
dalamnya.
Untuk
melaksanakan tugas pelayanannya, room attendant dalam kesehariannya dibagi
menjadi tiga shift dalam pelaksanaannya, yaitu :
a.
Morning shift :
Pukul 08.00 – 16.00
b.
Evening shift :
Pukul 16.00 – 00.00
c.
Night shift :
Pukul 00.00 – 08.00
Dalam
Pelaksanaan pelayanan room attendant dimulai dengan mengetahui occupancy kamar
dan berapa jumlah kamar yang menjadi jatah tugasnya dan apa status kamar
tersebut. Setelah itu room attendant mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari
linen sesuai dengan jumlah yang diperlukan dan aminities secukupnya. Dalam
pelaksanaan pelayanan pembersihan kamar, kamar yang harus segera di make up
adalah kamar yang statusnya direct order dan prioritas kedua adalah kamar-kamar
yang check out tetapi expected arrival dan kamar vacant dirty. Kamar check out
atau vacant dirty harus selalu didahulukan kecuali jika tamu ada yang meminta
dengan segera agar kamarnya dibersihkan, hal ini dilaksanakan agar kamar yang
kosong dapat dijual kembali dan untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan.
Dalam
meningkatkan mutu pelayanannya, seorang room attendant harus melakukan hal-hal
sebagai berikut di dalam aktifitasnya sehari-hari :
1. Memeriksa kamar
apakah ada barang hotel yang dibawa oleh tamu, jika ada segera melaporkan ke
receptionist sehingga receptionist dapat mengatur langkah dengan tepat.
2. Membuka jendela dan memeriksa lampu apakah
berfungsi dengan baik
3. Mengeluarkan perlengkapan room attendant dan
membuang sampah-sampah tamu.
4. Mulai making bed dengan menarik bed kurang
lebih 40 cm, membuka sheet, pillow case, serta membuka blanket. Setiap menarik
sheet haruslah dikibaskan supaya jika ada barang tamu yang tertinggal dapat
segera diketahui. Setelah itu memasang sheet yang baru yaitu sheet I, sheet II,
dengan posisi yang terbalik, kemudian dilanjutkan dengan blanket dan sheet III,
setelah itu semua sheet dikunci agar rapih, untuk mengakhiri proses making bed
selanjutnya pillow case dipasang dan ditutup dengan bed cover.
5. Dusting seluruh bagian yang ada di kamar,
seperti : table, tv, furniture, dan lain-lain.
6. Membersihkan perlengkapan seperti ashtray,
glass, fray, spoon, kemudian ditata rapih seperti semula.
7. Membersihkan kamar mandi mulai dari bath tub,
dinding, lantai dan semua bagian yang terpenting lainnya.
8. Mengisi seluruh perlengkapan yang kurang
seperti aminities yang berada dalam bath room dan perlengkapan lainnya yang ada
pada kamar.
9. Melakukan Vacuuuming
10. Memeriksa kembali kamar tersebut apakah masih
ada yang kurang
11. Menutup jendela kamar tersebut dan mengunci
pintu kamar tersebut.
Untuk
kamar yang statusnya occupied tindakan yang dilakukan pertama adalah :
1. Mengetuk pintu sembari melakukan greeting
yang baik dengan menyebutkan identitas diri.
2. Setelah kamar tamu dibuka, maka tanyakan
“Apakah kamar boleh dibersihkan?”, jikakamar
boleh dibersihkan maka bersihkan kamar tersebut.
Untuk kamar yang statusnya vacant
clean maka room attendant hanya melakukan dusting dan mengeceknya kembali
keadaan kamar. Setelah melaksanakan hal tersebut, room attendant akan mencapai
target dalam meningkatkan mutu pelayanannya, yaitu :
1. Cleanlines, artinya bersih dalam pengertian
yang luas. Kebersihan suatu ruangan dan kamar tamu di hotel sangat menentukan
keberadaan hotel, bila kebersihan terjaga maka tamu akan merasa tenang karena
hygiene dan sanitasi terjamin karena kebersihan merupakan langkah awal dalam
menilai suatu hotel.
2. Comfortable, melegakan, menyenangkan, dan
keadaan kamar tidak menimbulkan kesan sempit. Dengan dasar kebersihan pada
suatu ruangan ditunjang dengan perlengkapan serta dekorasi yang serasi maka
ruangan akan menjadi lebih menarik dan elegan
3. Safety. tamu akan merasa aman dan tidak akan
terjadi kecelakaan selama berada di dalam kamar, serta privacy tamu benar-benar
terjaga. Keamanan juga merupakan salah
satu hal yang terpenting didambakan pengunjung. Keamanan tamu selama berkunjung
atau menginap di hotel meliputi keamanan pribadi dari tindak kriminal,
kebakaran dan bahaya dan bahaya dari peralatan hotel.
4. Hygiene, lines supplies yang dipakai oleh
tamu, seperti sheet, pillow case, maupun towel, harus benar-benar bersih dari
kuman dan penyakit, dan begitu juga dengan kamar mandi beserta perlengkapan
lainnya. Bila kebersihan terjaga maka tamu akan merasa tenang karena hygiene dan sanitasi terjamin.
Karena kebersihan merupakan langkah awal dalam menilai suatu hotel dan personal
hygiene.
B.
PROSES
PELAKSANAAN
1.
Tes seleksi calon peserta OJT oleh DU/DI
2.
Penetapan DU/DI tempat OJT
3.
Pembekalan dan pembimbingan
4.
Pemberangkatan
5.
Aporan
6.
Memperkenalkan diri di DU/DI
7.
Pengenalan alat dan bahan pembersih
8.
Pengenalan guest supplies yang berada di room
9.
Cara making bad yang benar
10. set up room
11. Pamitan
12. Lapor ke sekolah
13. Penyusunan laporan
C.
STRUKTUR
ORGANISASI HOUSEKEEPING DEPARTMENT
D.
PERHITUNGAN/
ANALISA
RESPON KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KINERJA
KARYAWAN
No
|
Uraian Pernyataan
|
Kepuasan
|
Kepentingan
|
||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
1
|
Tanggung Jawab
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
√
|
|
2
|
Disiplin
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
√
|
|
3
|
Kreativitas
|
|
|
√
|
|
|
|
|
√
|
|
|
4
|
Kemampuan Bahasa
|
|
|
|
|
√
|
|
|
√
|
|
|
5
|
Pengetahuan &
keterampilan
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
√
|
|
6
|
Sikap
|
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
√
|
7
|
Kerja sama
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
√
|
|
8
|
Kecepatan dan
ketepatan
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
√
|
|
9
|
Jumlah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan :
Skorsing kepuasan pelanggan
|
Skoring
|
||
1
|
Sangat tidak
memuaskan
|
1
|
Sangat tidak
penting
|
2
|
Tidak memuaskan
|
2
|
Tidak penting
|
3
|
Cukup memuaskan
|
3
|
Cukup penting
|
4
|
Memuaskan
|
4
|
Penting
|
5
|
Sangat memuaskan
|
5
|
Sangat penting
|
E.
FAKTOR
PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
1.
Faktor Pendukung
a. Adanya peralatan
yang cukup memadai untuk melayani tamu
b. Adanya lift sebagai
sarana untuk membawa trolley ke lantai 1,2,3,4.
c. Adaya trolley untuk
membawa linen ke laundry dan make up room
d. Tersedia telepon di
setiap pantry yang memudahkan jika ingin menghubungi departement lain
e. Tersedianya sumber
daya manusia
f. Pemberian disiplin
dan motivasi terhadap produktivitas kerja
g. Tersedianya alat
pendukung dan pelindung kerja
h. Tersedianya
telephon di setiap pantry
i.
Tersedianya mesin-mesin modern di department laundry
j.
Adanya bahan dan serta peralatan pembersih yang
sesuai prosedur
2.
Faktor Penghambat
a. Peralatan kurang
memadai
b. Trolley yang
digunakan tidak sesuai
c. Jumlah karyawan
juga terbatas
d. Tidak ada pembagian
kamar
e. Karyawan kurang
terbuka
f. sasaran disiplin
dan motivasi kurang mengenai objek
g. Penyewaan barang di
Health Club kurang memadai
h. Administrasi
laundry masih manual
i.
Penggunaan barang dan peralatan kurang diperhatikan
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan tentang
meningkatkan kinerja seorang Room Attendant di Housekeeping Departement, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.
Semakin
tinggi kualitas kerja, maka semakin tingi pula tingkat kepuasan pelanggan
2.
Kepuasan
pelanggan adalah suatu hal nomor satu dibidang jasa.
3.
Kualitas
kerja dapat dilihat dari kedisiplinan karyawan itu sendiri.
4.
On The
Job Training berjalan dengan lancar.
5.
Pembagian
tugas dan uraian tugas di sesuaikan dengan kompetensi yang dimiliki
6.
Faktor
pendukung menjadi bagian yang ikut menentukan berhasil atau tidaknya bisnis di
bidang perhotelan.
B.
Saran
1.
Lebih
meningkatkan lagi kualitas dalam bekerja agar kepuasan pelanggan lebih tinggi
juga .
2.
Wawasan
room boy / room mid perlu di tingkatkan agar kualitas kerjapun naik.
3.
Pelaksanaan
On The Job Training lebih ditingkatkan.
4.
Perlu
adanya program kolaborasi terhadap faktor pendukung yang satu dengan yang
lainnya.
5.
Dalam
menjalankan tugasnya room boy/ room mid perlu meningkatkan kinerjanya serta
menjaga keramah tamahan demi kemajuan hotel
6.
Perlu
adanya kedisiplinan kerja yang tinggi bagi siswa training maupun karyawan hotel
itu sendiri dan penambahan peralatan dan bahan pembersih untuk bekerja sehingga
pekerjaan lebih efektif dan efesien.
7.
Perlu
adanya pembagian tugas dan uraian tugas yang jelas terhadap karyawan
DAFTAR PUSTAKA
Zeitaml (1996 : 177)
Tjiptono (1991 : 61 )
Marsum WA, Restoran dan Segala
Permasalahan, Ed. !V Yogyakarta :Andi, 1993
Tidak ada komentar:
Posting Komentar